Beranda » Pastoral » Air dan Kehidupan: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality)
click image to preview activate zoom

Air dan Kehidupan: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality)

Stok Pre Order
Kategori Pastoral, Teologi
Tentukan pilihan yang tersedia!
PRE ORDER
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai pemesanan produk ini.
Pemesanan yang lebih cepat! Order Langsung
Bagikan ke

Air dan Kehidupan: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality)

Air dan Kehidupan: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality)

Diskusi tentang hubungan agama dan ekologi bukanlah hal yang baru. Bahkan dapat dikatakan diskusi tersebut seusia teks-teks suci agama itu sendiri. Mengapa? Setiap agama memiliki narasi-narasi suci penciptaan alam dan manusia yang menjadi world view bagi pemeluknya untuk memahami posisi manusia dalam hubungannya dengan Sang Pencipta dan ciptaaan lainnya, termasuk alam. Jika merujuk pada teks suci kekristenan, Alkitab, narasi penciptaan dalam Kejadian 1:1-31 diakhiri dengan pengakuan Allah Sang Pencipta bahwa “Segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik” (Kej. 1:31). Kata baik dalam ayat ini, oleh para penafsiran, tidak dimaknai secara tunggal. Ada yang memaknai kata baik ini sebagai symbol yang menunjuk pada proses penciptaan yang dilakukan oleh Allah sekaligus kualitas ciptaan yang dianugerahkan oleh Sang Penciptanya. Sementara, ada penafsir yang memaknainya sebagai ekspresi Allah sebagai Sang Pencipta yang puas atas kesempurnaan hasil ciptaan-Nya. Pemaknaan atas kata baik dalam Kejadian 1:31 di atas setidaknya memberikan pemahaman bahwa kebaikan ciptaan karena ada dalam relasi dengan Sang Pencipta. Hal ini juga sangat kuat muncul dalam teologi penciptaan dalam Islam. Hamim Ilyas menegaskan bahwa kualitas ciptaan merupakan perwujudan dari Rahma yang menjadi sifat dasar Allah. Dengan merujuk pada Ar-Raghib al-Ashfahani, seorang ulama tafsir Al-Qur’an abad ke-11, Ilyas memaknai Rahma sebagai: “konsep cinta yang aktual, cinta dengan pengertian memberikan kebaikan nyata kepada yang dicintai.” Di sini, cinta Allah menjadi sumber kualitas kebaikan yang dimiliki oleh seluruh ciptaan.

 

Penulis : Pdt. Yoses Rezon Suwignyo, Ust. Mukhammad Alfin Fatikh, Pdt. Yosep Endro Prasetyo, Pdt. Ronaldo Gogo Simatupang, Mabriantama Wahyu W., Fathurakman, A‘ak Abdullah Al-Kudus
Dimensi : 210 x 297 mm
Tebal : 96 halaman
Tahun Terbit : 2023
ISBN : …..

Air dan Kehidupan: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality)

Berat 200 gram
Kondisi Baru
Dilihat 107 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Buku Panduan Keikutsertaan Anak dalam Perjamuan Kudus

Buku Panduan Keikutsertaan Anak dalam Perjamuan Kudus Pembicaraan tentang keikutsertaan anak dalam perjamuan kudus bukanlah hal yang baru bagi GKI SW Jawa Tengah. Sejak tahun 1996 Reformed Ecumenical Council (REC), di mana GKI Jawa Tengah menjadi salah satu anggotanya, telah memutuskan agar gereja-gereja anggotanya mengikutsertakan anak dalam Perjamuan Kudus. Keputusan ini diambil setelah melalui studi…

*Harga Hubungi CS
Pre Order

Lucunya Agama, Alkitab, dan UKDW: Humor sebagai Kritik Lembut Terhadap Kebekuan Sosial

Lucunya Agama, Alkitab, dan UKDW: Humor sebagai Kritik Lembut Terhadap Kebekuan Sosial Humor diperlukan untuk memecah kebekuan hidup. Di masa modern kebekuan hidup merupakan masalah struktural yang tidak tampak namun terasa dan sangat menentukan. Manusia modern hidup tetapi mati, mati tetapi hidup. Segala sesuatu dipolakan, dibakukan yang lalu menjadi beku. Dunia keagamaan dan pendidikan menjadi…

*Harga Hubungi CS
Pre Order

Agama dan Politik

Agama dan Politik Selama sebagian besar abad ke-19 dan ke-20, ada asumsi di antara para ilmuwan sosial bahwa agama ditakdirkan untuk “layu” seiring dengan modernisasi masyarakat di seluruh dunia. Para cendekiawan berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dan akal budi pasti akan menggantikan agama sebagai kekuatan yang membimbing dan menata individu dan masyarakat. Tetapi, agama menolak untuk…

*Harga Hubungi CS
Pre Order

Beyond The Broken Spirits: Teologi Trauma, Kesehatan Mental, dan Resiliensi

Beyond The Broken Spirits: Teologi Trauma, Kesehatan Mental, dan Resiliensi Buku ini adalah kompilasi enam belas karya teolog muda sahabat PERSETIA yang mengeksplorasi berbagai dimensi trauma dari beragam konteks dan perspektif keilmuan. Keberagaman ini menghasilkan peta kecil teologi trauma masa kini, yang bertolak dari luka dan pengalaman para korban, yang jarang terdengar dalam literatur arus…

*Harga Hubungi CS
Pre Order

Dokumen Teologi Sosial GKJ

Dokumen Teologi Sosial GKJ Seperti Kristus yang menjadi cara Tuhan untuk hadir bagi dunia dengan tujuan untuk pemulihan maka GKJ juga memiliki spirit tersebut. Gereja dipanggil untuk menghadirkan kasih secara konseptual menjadi praktik yang nyata dalam kehidupan. Seperti Sang Sabda menjadi Daging demikian juga gereja harus menghadirkan konsep kasih dalam pelayanan-pelayanan sosial yang tujuannya adalah…

*Harga Hubungi CS
Pre Order

Beragama yang Humanis

Beragama yang Humanis Mengapa beragama yang humanis? Apakah itu artinya ada beragama yang tidak humanis? Atau pertanyaan lainnya adalah bukankah sudah seharusya agama itu humanis? Harus diakui judul buku ini, beragama yang humanis, akan memunculkan berbagai pertanyaan dan penafsiran. Dalam bahasa Inggris, kata humanis diterjemahkan dengan humane yang memiliki makna sikap yang menunjukkan perhatian, kepedulian,…

*Harga Hubungi CS
Pre Order
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Uji Lestari
● online
Uji Lestari
● online
Halo, perkenalkan saya Uji Lestari
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja