Beragama yang Humanis
Stok | Pre Order |
Kategori | Teologi |
Beragama yang Humanis
Beragama yang Humanis
Mengapa beragama yang humanis? Apakah itu artinya ada beragama yang tidak humanis? Atau pertanyaan lainnya adalah bukankah sudah seharusya agama itu humanis? Harus diakui judul buku ini, beragama yang humanis, akan memunculkan berbagai pertanyaan dan penafsiran. Dalam bahasa Inggris, kata humanis diterjemahkan dengan humane yang memiliki makna sikap yang menunjukkan perhatian, kepedulian, dan simpati terhadap yang lain, khususnya mereka yang sedang berada dalam situasi menderita. Itu artinya, jika humanis dikenai makna tersebut, maka secara bahasa beragama yang humanis berarti sikap beragama yang menunjukkan perhatian, kepedulian, dan simpati kepada orang lain, khususnya sesama manusia yang berada dalam keadaan menderita. Singkatnya, beragama yang humanis dari perspektif bahasa memberikan penekanan kepada nilai kepedulian, simpati, dan keberpihakan.
Penulis : Wahyu Nugroho, Wahyu Nugroho, Danang Kristiawan, Kamilia Hamidah, Abdullah, Siti Robi’ah Adawiyah, Andi A. Lukito, Bilal Ahmad Bonyan, Desy Putri Ratnasari, Novisius Bivarelly Bokay, Syarifah Ainun Jamilah, Mujibur Rahman, Novita Sari, Michael Angga S. Manihuruk, Ita Fitri Astuti, Samuel Hadi Wibowo, M. Jaelani Mas’ud, Alamsyah K. Manu, Annisa Eka Nurfitria, William Alexander, Nasrotu Rahmah, Mohammad Afifi, Qonitah Laili Sakinah, Sofiyatul Hasanah, Yulius Setyo Nugroho, Stefanus Christian Haryono, Junifrius Gultom
Dimensi : 160 x 240 mm
Tebal : vi + 240 halaman
Tahun Terbit : 2022
ISBN : 978-602-6414-91-5
Beragama yang Humanis
Berat | 100 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 246 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Dari Reformasi ke Pascareformasi: Refleksi Teologi Publik dalam Konteks Indonesia
Dari Reformasi ke Pascareformasi: Refleksi Teologi Publik dalam Konteks Indonesia Buku Dari Reformasi ke Pascareformasi merupakan kumpulan tulisan yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat. Tulisan-tulisan ini, yang berasal dari masa Reformasi dan Pascareformasi, dikumpulkan dan digolongkan ke dalam teologi publik oleh penulis dalam rangka menyongsong ulang tahunnya yang ke-75. Refleksi-refleksi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam…
*Harga Hubungi CSPolitik Ketakutan dan Harapan: Refleksi Kritis dalam Bingkai Teologi Publik bagi Masyarakat Multiagama Indonesia untuk Melawan Rasa Takut Kolektif dan Polarisasi
Politik Ketakutan dan Harapan: Refleksi Kritis dalam Bingkai Teologi Publik bagi Masyarakat Multiagama Indonesia untuk Melawan Rasa Takut Kolektif dan Polarisasi Timor non est in caritate. Demikian kata Yohanes selaku penginjil persahabatan, artinya: “Di dalam kasih tidak ada ketakutan” (1Yoh. 4:18). Lawan dari kasih tampaknya bukan kebencian, namun ketakutan. Namun demikian, lewat telikung berbeda, Danang…
*Harga Hubungi CSMencari Raut Berteologi Lembaga
Mencari Raut Berteologi Lembaga Buku ini lahir dari sebuah harapan besar untuk dapat memotret sebuah kegelisahan, sekurang-kurangnya seperti apa yang tersirat dari tajuk yang dipilih. Karena pada dasarnya penulis yang menjalani tugas untuk mempelajari sekaligus berproses memasuki hidup pelayanan misi kelembagaan gerejawi, adalah pribadi yang tidak cukup lengkap memiliki pengetahuan dan pengalaman. Maka, langkah demi…
*Harga Hubungi CSTeologi Disabilitas
Teologi Disabilitas Salah satu hal yang perlu untuk terus dipergumulkan dan didiskusikan adalah sikap kita dalam kebersamaan pelayanan bersama para penyandang disabilitas. Sikap yang harus diusahakan adalah bagaimana menghayati Yesus Kristus yang mengajarkan untuk jangan mencari kesalahan atau penghakiman dan menolak para penyandang disabilitas, namun justru kita harus membangun kasih dan persaudaraan kepada saudara kita…
*Harga Hubungi CSGereja Tepi Sungai: Membangun Teologi Air di Tengah Tantangan Krisis Ekologis Perkotaan
Gereja Tepi Sungai: Membangun Teologi Air di Tengah Tantangan Krisis Ekologis Perkotaan Gereja Tepi Sungai, awalnya bukan identitas yang membanggakan. Justru terkesan nyinyiran alias ejekan. Membuat minder! Faktanya, masyarakat perkotaan jarang yang mau tinggal di sekitar sungai. Kecuali, terpaksa! Katanya takut kebajiran, rawan longsor, bau sampah, dan sumber ragam penyakit. Umumnya, rumah-rumah di perkotaan pun…
*Harga Hubungi CSBeauty for Brokenness: Suatu Diskursus Teologis tentang Pengalaman Traumatis dan Kesehatan Mental
Beauty for Brokenness: Suatu Diskursus Teologis tentang Pengalaman Traumatis dan Kesehatan Mental Judul buku ini adalah Beauty for Brokenness yang sebenarnya dirujuk dalam nyanyian rohani karya Graham Kendrick (1993). Kendrick menulis syairnya bahwa, “Beauty for brokenness, hope for despair” (‘keindahan untuk kehancuran, harapan untuk keputusasaan’). “Lord, in your suffering, this is our prayer” (‘Tuhan, dalam…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.