Menerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan
Stok | Pre Order |
Kategori | Teologi |
Menerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan
Menerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam
Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan
Teologi adalah sains tentang relasi manusia kepada Tuhan; sosiologi adalah sains tentang hubungan manusia kepada manusia lain,” demikian tulis E. Guy Talbott dalam artikel “The Relation between Theology and Sociology.”[1] Dari kutipan tersebut, muncul pemahaman bahwa kedua sains tersebut, sosiologi dan teologi, tampaknya mengurusi dua entitas relasi yang berbeda: teologi dipahami berkutat pada relasi manusia terhadap Tuhan, sementara itu, sosiologi bergerak pada lokus relasi antarmanusia. Meski demikian, Talbott melanjutkan, menuturkan bahwa di dalam teologi, dikenal relasi antara manusia dengan Tuhan Sang Bapa, the fatherhood of God, yang seiring-sejalan dengan relasi antarsaudara, the brotherhood of men; keduanya saling melengkapi di dalam entitas relasi antarmanusia.[2] Melalui lensa kelindan keduanya (yang akan dibuktikan lebih lanjut), tulisan singkat ini dimaksudkan untuk mengantarkan para pembaca untuk dapat memetik buah dari tulisan refleksi para mahasiswi/a STFT Jakarta dan Fakultas Teologi UKDW Yogyakarta atas pengalaman mereka bersama-sama dengan organisasi yang sebagian besar mengadvokasi kasus-kasus masalah yang menimpa manusia maupun ciptaan lain. Dalam tulisan-tulisan refleksi itu, pembaca dapat menemukan paduan pendekatan teologis dan sosiologis yang ditenun oleh para mahasiswi/a dalam buku berjudul Menerawang Perjuangan ini.
Tulisan ini, selain mengajak pembaca merenungkan betapa sosiologi dan teologi tidak dapat dipisahkan, juga hendak mengajak para religius tiba pada kesadaran bahwa seorang teolog atau ahli agama, secara krusial perlu diperlengkapi, atau memperlengkapi diri, dengan pengetahuan dan kesadaran sosiologis. Pemenuhan akan kebutuhan nyaris mutlak (untuk tidak mengatakan mutlak) itu telah, sedang, dan akan terus diusahakan oleh STFT Jakarta dan Fakultas Teologi UKDW Yogyakarta. Dengan mengingat urgensi (seperti akan disampaikan dalam esai ini) tersebut, sekolah-sekolah yang mengajarkan teologi, ilmu agama, sosiologi agama, dan program-program studi serumpun, yang memproduksi para calon pemimpin (baca: mahasiswa) di bidang terkait, harus memasukkan disiplin ilmu sosiologi dalam kurikulum, setidaknya secara integratif, yakni dengan cara disisipkan ke dalam mata kuliah yang mengakomodasi disiplin sosiologi tanpa harus menamai mata kuliah tersebut sosiologi.
[1] E. Guy Talbott, “The Relation between Theology and Sociology,” The Biblical World 46, no. 3 (1915): 162–73, 162.
[2] Talbott, “The Relation between Theology and Sociology,” 162.
Penulis : Danang Kurniawan, Stanley Fernando Karundeng, Vanessa Manuhutu, Rommy R. Pasaribu, Yonatan Gilberth Mamangkey, Antonius Setyo Gunawan, Christian Samuel Buisan, Benaya Wahono, Kevin Jeremy Prabowo, Joshua Jahja Lobang, Nerliyati Radvi Putarato, Elizabeth Valerina Agatha, Jeremia Ryan Nathanael, Kalvin Toban Palilu, Alfino Osila Putra, Kidung Widya Satryaji, Jovindy Theresya Darenso, Gloria Aprilia Salampessy, Arinta Gita Maharani Batara R., Marthinus Cavyn J. Dandirwalu, Gugun Vera Adelima, Wahyu Pardomuan Sianturi, Josse Darwanto Armando, Miranda Sihombing, Firli Damai Kristin Gulo, Raymond F. Simanjuntak, Reni Dwi Winanti, Marchela Cinta Olfivania, Mangara Gratia Nustarly Pakpahan, Natalia Lagalu, Revangga Devrat Prasetya Soumeru, Hizkia Windi Elista, I Gede Ricco Mahayana, Samuel Abram Hutahaean, Prengky Alexander Sihombing, Yudea Prima Alexander, Ingrid Exaudia Sianipar, Yoga Deni W. Suwarno, Melvern Kenny Cahyadi, Angelica Feodora Hasibuan, Agit Petra Gemilang Saiya, Fenta Krisnanda Putra, Bagaskara Prakosa, Debora Vellapensa Justicia, Windy Ementa H. Hutajulu, Sola Vide Ekklesia, Yohana Jessica, Natanael Charistoria Putra, Delila Widya Ayu Oktaviana, Gabriella Gita Diani Putri, Wilma Cahyany Uray Souhoka, Daniel Luther Hotmaruli Simanjuntak, Charella Anggun Ermawati, Christmetcy Ingkawer Osok, Gabriela Tesalonika Sahertian, Avram Joseph Kevin Sumual, Aldhi Atmaja Putra, Carlene Evangeline, Daniel Ariyanto Wahyu Wibowo, Theovellus Lukas Jerry Salendu, Isaiah Juliangelo Shalom Pardede, Herlin Tige, Zico Abelardo P.S., Leonorilda Adinda Saraswati Foeh, Rut Sihartaida Pakpahan, Johan Chandradinata, Teofilus Nathanael, Kinanti Dea Satiti, Matthew Joseph Susanto, Obed Revael Naibaho, Imaculata Isa Alma Syahputri, Feylanjiers Devanariya Seba, Hermando Alvian, Natalia Evavania Dapa Leba, Tezar Solideo Nasrani Mawuntu, Tishau Bidangan, Korinta Amelia Budiarti Kurniasiwi, Gracella Kinaya Lebang, Rosyanti Siadari, Steven Michael Arbyanto, Daniel Adhi Nugraha, Deo Gratias Yoshua Hagins, Analicia Puspita Sari, Yohanes Alfredo, Kherubima Estephanosa Arun, Bernadhion Paskah Risa Dwi Putra, Priscilla Wahyu Puspita Edennia, Bintang Holy Junior
Dimensi : 145 x 210 mm
Tebal : xii + 361 halaman
Tahun Terbit : 2024
QRCBN : 62-3353-8769-679
Menerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan
Berat | 100 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 86 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Dokumen Teologi Sosial GKJ
Dokumen Teologi Sosial GKJ Seperti Kristus yang menjadi cara Tuhan untuk hadir bagi dunia dengan tujuan untuk pemulihan maka GKJ juga memiliki spirit tersebut. Gereja dipanggil untuk menghadirkan kasih secara konseptual menjadi praktik yang nyata dalam kehidupan. Seperti Sang Sabda menjadi Daging demikian juga gereja harus menghadirkan konsep kasih dalam pelayanan-pelayanan sosial yang tujuannya adalah…
*Harga Hubungi CSPenyadaran Konservasi Gajah Sumatera: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality)
Penyadaran Konservasi Gajah Sumatera: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality) Diskusi tentang hubungan agama dan ekologi bukanlah hal yang baru. Bahkan dapat dikatakan diskusi tersebut seusia teks-teks suci agama itu sendiri. Mengapa? Setiap agama memiliki narasi-narasi suci penciptaan alam dan manusia yang menjadi world view bagi pemeluknya untuk memahami posisi manusia dalam hubungannya dengan Sang…
*Harga Hubungi CSGereja Tepi Sungai: Membangun Teologi Air di Tengah Tantangan Krisis Ekologis Perkotaan
Gereja Tepi Sungai: Membangun Teologi Air di Tengah Tantangan Krisis Ekologis Perkotaan Gereja Tepi Sungai, awalnya bukan identitas yang membanggakan. Justru terkesan nyinyiran alias ejekan. Membuat minder! Faktanya, masyarakat perkotaan jarang yang mau tinggal di sekitar sungai. Kecuali, terpaksa! Katanya takut kebajiran, rawan longsor, bau sampah, dan sumber ragam penyakit. Umumnya, rumah-rumah di perkotaan pun…
*Harga Hubungi CSBeragama yang Humanis
Beragama yang Humanis Mengapa beragama yang humanis? Apakah itu artinya ada beragama yang tidak humanis? Atau pertanyaan lainnya adalah bukankah sudah seharusya agama itu humanis? Harus diakui judul buku ini, beragama yang humanis, akan memunculkan berbagai pertanyaan dan penafsiran. Dalam bahasa Inggris, kata humanis diterjemahkan dengan humane yang memiliki makna sikap yang menunjukkan perhatian, kepedulian,…
*Harga Hubungi CSBuku Panduan Keikutsertaan Anak dalam Perjamuan Kudus
Buku Panduan Keikutsertaan Anak dalam Perjamuan Kudus Pembicaraan tentang keikutsertaan anak dalam perjamuan kudus bukanlah hal yang baru bagi GKI SW Jawa Tengah. Sejak tahun 1996 Reformed Ecumenical Council (REC), di mana GKI Jawa Tengah menjadi salah satu anggotanya, telah memutuskan agar gereja-gereja anggotanya mengikutsertakan anak dalam Perjamuan Kudus. Keputusan ini diambil setelah melalui studi…
*Harga Hubungi CSAgama dan Politik
Agama dan Politik Selama sebagian besar abad ke-19 dan ke-20, ada asumsi di antara para ilmuwan sosial bahwa agama ditakdirkan untuk “layu” seiring dengan modernisasi masyarakat di seluruh dunia. Para cendekiawan berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dan akal budi pasti akan menggantikan agama sebagai kekuatan yang membimbing dan menata individu dan masyarakat. Tetapi, agama menolak untuk…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.