Dekolonisasi Resolusi Konflik
| Stok | Pre Order |
| Kategori | Etika & Moral, Teologi |
Dekolonisasi Resolusi Konflik
Dekolonisasi Resolusi Konflik
Buku Dekolonisasi Resolusi Konflik merupakan salah satu upaya dekolonisasi dan indigenisasi resolusi konflik yang sampai saat ini masih didominasi oleh pendekatan Barat, baik secara filosofis, teoritis, dan praktis. Pada bagian pertama tulisannya yang berjudul resolusi konflik, penulis mengawali dengan memaparkan tentang apa itu konflik, jenis-jenisnya, dan penyebabnya. Pada bagian-bagian selanjutnya, penulis memaparkan berbagai macam topik berkaitan dengan pentingnya dekolonisasi dan indigenisasi resolusi konflik, di antaranya: membongkar warisan-warisan kolonialisme yang masih mengakar dalam masyarakat modern dan terpatri dalam hubungan kolonial yang disebut sebagai kolonialitas; dekolonisasi epistimelogi dan resolusi konflik; resolusi konflik keindonesiaan, yang merupakan eksplorasi pendekatan resolusi konflik berbasis kearifan lokal budaya Nusantara; dan restoratif justice sebagai salah satu model dekolonisasi resolusi konflik politik yang berakar pada indigenous culture di Afrika.
Penulis : Pdt. Agus Supratikno
Dimensi : 155 x 230 mm
Tebal : viii + 158 halaman
Tahun Terbit : 2025
ISBN : 978-623-8276-51-6
Dekolonisasi Resolusi Konflik
| Berat | 100 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 47 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Menerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan
Menerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan Teologi adalah sains tentang relasi manusia kepada Tuhan; sosiologi adalah sains tentang hubungan manusia kepada manusia lain,” demikian tulis E. Guy Talbott dalam artikel “The Relation between Theology and Sociology.”[1] Dari kutipan tersebut, muncul pemahaman bahwa kedua sains tersebut, sosiologi dan teologi,…
*Harga Hubungi CSTeologi Budaya Populer di Ruang Publik Indonesia
Teologi Budaya Populer di Ruang Publik Indonesia Kesadaran mengenai kaitan teologi dan budaya, khususnya di kawasan selatan bumi, telah menghasilkan “genre” teologi tersendiri yang dikenal sebagai “teologi kontekstual”. Salah satu ciri dari teologi kontekstual adalah bertitik tolak dari situasi setempat, bukan dari pemikiran atau perbincangan para elite. Di Asia, teologi kontekstual mengubah pendekatan terhadap budaya…
*Harga Hubungi CSTeologi Disabilitas
Teologi Disabilitas Salah satu hal yang perlu untuk terus dipergumulkan dan didiskusikan adalah sikap kita dalam kebersamaan pelayanan bersama para penyandang disabilitas. Sikap yang harus diusahakan adalah bagaimana menghayati Yesus Kristus yang mengajarkan untuk jangan mencari kesalahan atau penghakiman dan menolak para penyandang disabilitas, namun justru kita harus membangun kasih dan persaudaraan kepada saudara kita…
*Harga Hubungi CSMatuari dan Hospitalitas: Relasi Kristen dan Muslim Kampung Jawa
Matuari dan Hospitalitas: Relasi Kristen dan Muslim Kampung Jawa Buku Matuari dan Hospitalitas: Relasi Kristen dan Muslim Kampung Jawa berisi tentang tradisi Matuari yang menjadi bagian integral nilai kebersamaan di Minahasa. Di Minahasa banyak sekali pepatah dan ungkapan kearifan lokal yang masih hidup, antara lain: “Maesa-esaan, maleos-leosan, mangenang-genangan, malinga-lingaan, masawang-sawangan, matombo-tomboan,” artinya “Saling bersatu, seiya sekata,…
*Harga Hubungi CSKajian Pelayanan Pendeta Emeritus GKJ
Kajian Pelayanan Pendeta Emeritus GKJ Tata Gereja dan Tata Laksana (TGTL) GKJ menyebut bahwa pendeta emeritus adalah pendeta yang diberi penghargaan oleh gereja karena telah mencapai usia 60 tahun atau karena alasan khusus yang dapat dipertanggungjawabkan. Dari sisi fungsional, pendeta emeritus tetap melaksanakan fungsi kependetaannya (lih. TGTL GKJ pasal 1). Biasanya, istilah “emeritus” digunakan untuk…
*Harga Hubungi CSLucunya Agama, Alkitab, dan UKDW: Humor sebagai Kritik Lembut Terhadap Kebekuan Sosial
Lucunya Agama, Alkitab, dan UKDW: Humor sebagai Kritik Lembut Terhadap Kebekuan Sosial Humor diperlukan untuk memecah kebekuan hidup. Di masa modern kebekuan hidup merupakan masalah struktural yang tidak tampak namun terasa dan sangat menentukan. Manusia modern hidup tetapi mati, mati tetapi hidup. Segala sesuatu dipolakan, dibakukan yang lalu menjadi beku. Dunia keagamaan dan pendidikan menjadi…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.