Teologi Budaya Populer di Ruang Publik Indonesia
| Stok | Pre Order |
| Kategori | Etika & Moral, Gereja, Teologi |
Teologi Budaya Populer di Ruang Publik Indonesia
Teologi Budaya Populer di Ruang Publik Indonesia
Kesadaran mengenai kaitan teologi dan budaya, khususnya di kawasan selatan bumi, telah menghasilkan “genre” teologi tersendiri yang dikenal sebagai “teologi kontekstual”. Salah satu ciri dari teologi kontekstual adalah bertitik tolak dari situasi setempat, bukan dari pemikiran atau perbincangan para elite. Di Asia, teologi kontekstual mengubah pendekatan terhadap budaya Asia menjadi lebih apresiatif sehingga menemukan banyak konten spiritual dan teologis di dalamnya. Pendekatan teologi kontekstual itu berkelindan dengan corak teologi yang belakangan menjadi populer dengan sebutan “teologi publik”. Sama seperti teologi kontekstual, teologi publik berangkat dari situasi setempat, dalam hal ini situasi ruang publik, dan “bermain” di ruang publik bersama “pemain-pemain” yang lain. Perbedaannya dengan teologi kontekstual terletak pada fokusnya yang tidak terbatas pada warisan budaya lokal tetapi pada apa pun yang ditemukan di ruang publik masa kini. Dalam hal budaya, ruang publik masa kini tidak hanya diwarnai oleh ekspresi-ekspresi budaya tradisional, tetapi juga oleh apa yang dikenal sebagai “budaya populer” yang bersifat lintas lokalitas berkat peran teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang amat pesat dan mengubah corak peradaban secara global. Budaya populer memasuki, kalau tidak mendominasi, ruang publik Indonesia dan mengambil peran yang tidak bisa lagi disepelekan dalam pembentukan moralitas. Dengan demikian, teologi yang mau berkiprah di ruang publik mau tak mau memperhitungkan budaya populer secara serius. Belajar dari teologi kontekstual, teologi publik perlu mendekati budaya populer bukan dengan sikap kolonial yang cenderung merendahkan atau apriori, melainkan dengan sikap apresiatif, dialogis, dan kritis sebagai sesama elemen publik yang bertanggung jawab atas kehidupan bersama yang lebih baik.
Penulis : Adhika Tri Subowo, Adila Sekar Pembayun, August Corneles Tamawiwy, Daniel Kurniawan Listijabudi, Doly Rante Pangloly, Eko Iswanto, Hengki Arapan Simarmata, I Wayan Agus Wiratama, Kukuh Purwidhianto, Sipra Mariana Gutandjala, Temi Setyowati, Yahya Wijaya, Yohana Defrita Rufikasari
Editor : Yahya Wijaya
Dimensi : 155 x 230 mm
Tebal : x + 352 halaman
Tahun Terbit : 2025
ISBN : 978-623-8276-50-9
Teologi Budaya Populer di Ruang Publik Indonesia
| Berat | 100 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 88 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Mencari Raut Berteologi Lembaga
Mencari Raut Berteologi Lembaga Buku ini lahir dari sebuah harapan besar untuk dapat memotret sebuah kegelisahan, sekurang-kurangnya seperti apa yang tersirat dari tajuk yang dipilih. Karena pada dasarnya penulis yang menjalani tugas untuk mempelajari sekaligus berproses memasuki hidup pelayanan misi kelembagaan gerejawi, adalah pribadi yang tidak cukup lengkap memiliki pengetahuan dan pengalaman. Maka, langkah demi…
*Harga Hubungi CSDari Pulau Mansinam ke Kaki Bukit Aitumieri Miei Teluk Wondama
Dari Pulau Mansinam ke Kaki Bukit Aitumieri Miei Teluk Wondama: Sejarah Pendidikan Modern di Tanah Papua dari Tuan Pandita Franzs Johanes Fredrijk van Hasselt kepada Tuan Pandita Domine Izaak Samuel Kijne (Mansinam, 23 Juni 1923–Medio September 1958) Tujuan penulisan buku Dari Pulau Mansinam ke Kaki Bukit Aitumieri Miei Teluk Wondama ini, merupakan rangkaian perjalanan Sejarah…
*Harga Hubungi CSBertumbuh Bersama Tuhan Penuh Syukur: Syukur Purnakarya dan Syukur 45 Tahun Pernikahan Pendeta (Em.) Zeth Ehud Hoata dan Ibu Guru Irwana Asumbak
Bertumbuh Bersama Tuhan Penuh Syukur: Syukur Purnakarya dan Syukur 45 Tahun Pernikahan Pendeta (Em.) Zeth Ehud Hoata dan Ibu Guru Irwana Asumbak Perjumpaan dan pelayanan bersama secara gerejawi yang lahir dari rahim pelayanan emansipatoris kemurahan Allah di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus, akan selalu melahirkan bentuk-bentuk pelayanan gerejawi inklusif dan saling mengemansipasi antar sesama…
*Harga Hubungi CSPengaruh Pelayanan Digital Terhadap Pemberitaan Keselamatan di Gereja-Gereja Kristen Jawa di Masa Pandemi
Pengaruh Pelayanan Digital Terhadap Pemberitaan Keselamatan di Gereja-Gereja Kristen Jawa di Masa Pandemi Melalui buku ini akan terbuka paradigma bahwa dunia digital merupakan lahan pelayanan baru. Ladang baru di mana gereja perlu hadir dengan sungguh-sungguh, karena arah ke depan bahwa apa yang daring dan luring tidak bisa dipisahkan, tetapi menjadi jalinan dunia yang satu. Dunia…
*Harga Hubungi CSMozaik Kasih: 75 Tahun Perjalanan GKJ Moga
Mozaik Kasih: 75 Tahun Perjalanan GKJ Moga Memasuki usia 75 tahun, GKJ Moga berdiri sebagai saksi nyata atas perjalanan panjang pelayanan yang dipenuhi kasih Tuhan. “Mozaik Kasih: Perjalanan Pelayanan GKJ Moga”, yang menjadi tema perayaan tahun ini, adalah cerminan dari keberagaman pengalaman, peristiwa, dan kesaksian iman yang dialami oleh jemaat selama tiga perempat abad perjalanan…
*Harga Hubungi CSBeauty for Brokenness: Suatu Diskursus Teologis tentang Pengalaman Traumatis dan Kesehatan Mental
Beauty for Brokenness: Suatu Diskursus Teologis tentang Pengalaman Traumatis dan Kesehatan Mental Judul buku ini adalah Beauty for Brokenness yang sebenarnya dirujuk dalam nyanyian rohani karya Graham Kendrick (1993). Kendrick menulis syairnya bahwa, “Beauty for brokenness, hope for despair” (‘keindahan untuk kehancuran, harapan untuk keputusasaan’). “Lord, in your suffering, this is our prayer” (‘Tuhan, dalam…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.