Bertumbuh Bersama Tuhan Penuh Syukur: Syukur Purnakarya dan Syukur 45 Tahun Pernikahan Pendeta (Em.) Zeth Ehud Hoata dan Ibu Guru Irwana Asumbak
| Stok | Pre Order |
| Kategori | Gereja, Tokoh |
Bertumbuh Bersama Tuhan Penuh Syukur: Syukur Purnakarya dan Syukur 45 Tahun Pernikahan Pendeta (Em.) Zeth Ehud Hoata dan Ibu Guru Irwana Asumbak
Bertumbuh Bersama Tuhan Penuh Syukur: Syukur Purnakarya dan Syukur 45 Tahun Pernikahan Pendeta (Em.) Zeth Ehud Hoata dan Ibu Guru Irwana Asumbak
Perjumpaan dan pelayanan bersama secara gerejawi yang lahir dari rahim pelayanan emansipatoris kemurahan Allah di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus, akan selalu melahirkan bentuk-bentuk pelayanan gerejawi inklusif dan saling mengemansipasi antar sesama manusia tanpa membedakan identitas agama, suku-bangsa, dan status sosial. Itulah yang pembaca akan temukan dalam buku ini. Maka buku yang merupakan upaya mengendus kerahiman hati, pikiran, dan tindakan pelayanan Allah di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus melalui pengalaman pelayanan Pendeta (Em.) Zeth Ehud Hoata bersama keluarga yang dilengkapi oleh beberapa tulisan terkait pelayanan gerejawi ini adalah sumbangan kecil bagi panggilan pelayanan gerejawi di abad XXI ini.
Penulis : Julianus Mojau, Zeth Ehud Hoata, Elsa Novita Ginting, Jerda Djawa, Grace Morene Rubawange, Aris Widaryanto, Deisy S. Hoata
Dimensi : 155 x 230 mm
Tebal : vi + 118 halaman
Tahun Terbit : 2024
ISBN : 978-623-8276-30-1
Bertumbuh Bersama Tuhan Penuh Syukur: Syukur Purnakarya dan Syukur 45 Tahun Pernikahan Pendeta (Em.) Zeth Ehud Hoata dan Ibu Guru Irwana Asumbak
| Berat | 100 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 261 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Relevansi Kemitraan dalam Edukasi
Relevansi Kemitraan dalam Edukasi Manfaat yang akan diperoleh pembaca dari buku ini adalah sebagai berikut: Pembaca bisa belajar dari buku ini dengan menjalin relevansi kemitraan dan beredukasi pada anak atau murid yang dipercayakan Tuhan pada kita yang menjadi orang tua dan guru Sekolah Minggu. Kelebihan dan keunikan buku: Buku ini ditulis berdasarkan kasih dan fokus…
*Harga Hubungi CSPembangunan Jemaat Intergenerasional
Pembangunan Jemaat Intergenerasional Gereja adalah persekutuan orang-orang beriman, yang guyub, akrab dan bersahabat. Komunitas mitra Allah untuk membawa damai sejahtera di dunia ini, anggota jemaatnya terdiri dari berbagai latar belakang dan dari usia anak hingga lanjut usia. Masing-masing usia memiliki identitas kehidupan, pribadi berbeda dan semua berharga dan mulia. Dalam komunitas iman yang anggotanya berbeda-beda…
*Harga Hubungi CSRumah bagi Jemaat dan Saluran Berkat bagi Masyarakat
Rumah bagi Jemaat dan Saluran Berkat bagi Masyarakat Berbicara tentang rumah, bagi masyarakat Karo di Jakarta, GBKP—di manapun ia berada—merupakan salah satu rumah, tempat berkumpul dan berkomunitas, tempat belajar, tempat melayani, serta tempat bertumbuh secara sosial dan tentu secara rohani. Pada tanggal 15 September, 50 tahun yang lalu, kebaktian pertama jemaat GBKP Kebayoran Lama terlaksana…
*Harga Hubungi CSAmbabaddi Bongsorëdjó: Kisah Kyai Klaas Waridin dan Putri Tercantik
Ambabaddi Bongsorëdjó: Kisah Kyai Klaas Waridin dan Putri Tercantik BELAJAR sejarah hakikatnya adalah melihat masa lalu untuk memandang ke masa depan. Dalam buku ini pembaca bisa menikmati beberapa puzzle lukisan kuno berbentuk sosok Puteri Cantik yang bernama Jemaat Bongsorejo. Indahnya lukisan ini tentu diproses melalui usaha keras, waktu panjang, serta doa permohonan yang sungguh kepada…
*Harga Hubungi CSKisah Kyai Wakya Pak Kamirah dan Kyai Sesam Midin: Karya Bersama Membangun Komunitas Kristen Kertorejo (1836–1895)
Kisah Kyai Wakya Pak Kamirah dan Kyai Sesam Midin: Karya Bersama Membangun Komunitas Kristen Kertorejo (1836–1895) Dari begitu banyak tulisan sejarah, baik sekuler maupun gerejawi, tulisan yang ada di hadapan kita ini tampil dalam rupa yang bukan sekadar catatan sejarah gerejawi. Tulisan ini terasa hidup karena ia adalah wujud nyata dari salah satu Tri Tugas…
*Harga Hubungi CSGereja Tepi Sungai: Membangun Teologi Air di Tengah Tantangan Krisis Ekologis Perkotaan
Gereja Tepi Sungai: Membangun Teologi Air di Tengah Tantangan Krisis Ekologis Perkotaan Gereja Tepi Sungai, awalnya bukan identitas yang membanggakan. Justru terkesan nyinyiran alias ejekan. Membuat minder! Faktanya, masyarakat perkotaan jarang yang mau tinggal di sekitar sungai. Kecuali, terpaksa! Katanya takut kebajiran, rawan longsor, bau sampah, dan sumber ragam penyakit. Umumnya, rumah-rumah di perkotaan pun…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.