Dari Reformasi ke Pascareformasi: Refleksi Teologi Publik dalam Konteks Indonesia
| Stok | Pre Order |
| Kategori | Tafsir dan Studi Alkitab, Teologi |
Dari Reformasi ke Pascareformasi: Refleksi Teologi Publik dalam Konteks Indonesia
Dari Reformasi ke Pascareformasi: Refleksi Teologi Publik dalam Konteks Indonesia
Buku Dari Reformasi ke Pascareformasi merupakan kumpulan tulisan yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat. Tulisan-tulisan ini, yang berasal dari masa Reformasi dan Pascareformasi, dikumpulkan dan digolongkan ke dalam teologi publik oleh penulis dalam rangka menyongsong ulang tahunnya yang ke-75. Refleksi-refleksi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam membangun teologi publik di Indonesia. Dengan latar belakang hermeneutika biblis, penulis menyajikan refleksi yang mendalam dan kaya akan nilai-nilai spiritual, menjadikan buku ini sebagai sumber inspirasi bagi mereka yang tertarik pada teologi publik dalam konteks Indonesia. Tulisan-tulisan dalam buku ini mencakup berbagai era, dari akhir abad ke-20 hingga awal tahun 2000-an, dan tetap relevan untuk disimak oleh generasi mana saja. Beberapa tulisan dalam bahasa Inggris disertakan untuk memenuhi permintaan sahabat-sahabat dari luar negeri yang ingin mengetahui pandangan teologis penulis.
Penulis : Emanuel Gerrit Singgih
Dimensi : 155 x 230 mm
Tebal : xvi + 308 halaman
Tahun Terbit : 2024
ISBN : 978-623-8276-43-1
Dari Reformasi ke Pascareformasi: Refleksi Teologi Publik dalam Konteks Indonesia
| Berat | 200 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 146 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Agama dan Politik
Agama dan Politik Selama sebagian besar abad ke-19 dan ke-20, ada asumsi di antara para ilmuwan sosial bahwa agama ditakdirkan untuk “layu” seiring dengan modernisasi masyarakat di seluruh dunia. Para cendekiawan berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dan akal budi pasti akan menggantikan agama sebagai kekuatan yang membimbing dan menata individu dan masyarakat. Tetapi, agama menolak untuk…
*Harga Hubungi CSMenerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan
Menerawang Perjuangan: Refleksi atas Perjuangan Manusia dalam Jebakan Realitas Sosial yang Tidak Menguntungkan Teologi adalah sains tentang relasi manusia kepada Tuhan; sosiologi adalah sains tentang hubungan manusia kepada manusia lain,” demikian tulis E. Guy Talbott dalam artikel “The Relation between Theology and Sociology.”[1] Dari kutipan tersebut, muncul pemahaman bahwa kedua sains tersebut, sosiologi dan teologi,…
*Harga Hubungi CSLucunya Agama, Alkitab, dan UKDW: Humor sebagai Kritik Lembut Terhadap Kebekuan Sosial
Lucunya Agama, Alkitab, dan UKDW: Humor sebagai Kritik Lembut Terhadap Kebekuan Sosial Humor diperlukan untuk memecah kebekuan hidup. Di masa modern kebekuan hidup merupakan masalah struktural yang tidak tampak namun terasa dan sangat menentukan. Manusia modern hidup tetapi mati, mati tetapi hidup. Segala sesuatu dipolakan, dibakukan yang lalu menjadi beku. Dunia keagamaan dan pendidikan menjadi…
*Harga Hubungi CSSeri Studi Alkitab: Kupas-Kupas Perjanjian Lama (Bagian 1)
Seri Studi Alkitab: Kupas-Kupas Perjanjian Lama (Bagian 1) Kupas-Kupas Perjanjian Lama ini adalah kumpulan studi atas kitab-kitab Perjanjian Lama secara acak. Maksud secara acak di sini adalah tidak ada sebuah upaya untuk memilih teks-teks Perjanjian Lama itu menurut urut-urutan pasal dalam sebuah kitab Perjanjian Lama. Karena secara acak, maka ada kitab Perjanjian Lama yang tidak…
*Harga Hubungi CSMencari Raut Berteologi Lembaga
Mencari Raut Berteologi Lembaga Buku ini lahir dari sebuah harapan besar untuk dapat memotret sebuah kegelisahan, sekurang-kurangnya seperti apa yang tersirat dari tajuk yang dipilih. Karena pada dasarnya penulis yang menjalani tugas untuk mempelajari sekaligus berproses memasuki hidup pelayanan misi kelembagaan gerejawi, adalah pribadi yang tidak cukup lengkap memiliki pengetahuan dan pengalaman. Maka, langkah demi…
*Harga Hubungi CSPolitik Ketakutan dan Harapan: Refleksi Kritis dalam Bingkai Teologi Publik bagi Masyarakat Multiagama Indonesia untuk Melawan Rasa Takut Kolektif dan Polarisasi
Politik Ketakutan dan Harapan: Refleksi Kritis dalam Bingkai Teologi Publik bagi Masyarakat Multiagama Indonesia untuk Melawan Rasa Takut Kolektif dan Polarisasi Timor non est in caritate. Demikian kata Yohanes selaku penginjil persahabatan, artinya: “Di dalam kasih tidak ada ketakutan” (1Yoh. 4:18). Lawan dari kasih tampaknya bukan kebencian, namun ketakutan. Namun demikian, lewat telikung berbeda, Danang…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.