Buku Panduan Pendampingan Perceraian dan Pernikahan Kembali
Rp 30.000| Stok | Pre Order |
| Kategori | Pastoral |
Buku Panduan Pendampingan Perceraian dan Pernikahan Kembali
Buku Panduan Pendampingan Perceraian dan Pernikahan Kembali
Realita perceraian dan pernikahan kebali terus bergulir dalam kehidupan gereja. Gereja terus bergumul dengan persoalan tersebut. Di satu sisi gereja merasa bahwa apa yang dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia, sehingga menolak perceraian apa pun alasannya. Di sisi lain, gereja juga menyadari bahwa anggota jemaat yang bergumul dengan perceraian membutuhkan pendampingan. Tak jarang kegamangan terus hadir dalam keputusan-keputusan gereja. Dalam ranah berbeda, pemahaman teologis terhadap perceraian makin berkembang. Buku ini hadir sebagai jawaban atas pergumulan tersebut sebagai referensi bagi pendeta, majelis, atau aktivis gereja yang sedang memberikan pendampingan kepada mereka yang sedang bergumul dengan perceraian dan pernikahan kembali.
Penulis : Pdt. Wisnu Sapto Nugroho, Pdt. Mungki Aditya Sasmita, Pdt. Tabita Kartika Christiani, Pdt. Yahya Wijaya, Pdt. Addi Soselia Patriabara, Pdt. Em. Widi Artanto
Dimensi : 148 x 210 mm
Tebal : 60 halaman
Tahun Terbit : 2022
ISBN : 978-602-6414-83-0
Buku Panduan Pendampingan Perceraian dan Pernikahan Kembali
| Berat | 100 gram |
| Kondisi | Baru |
| Dilihat | 291 kali |
| Diskusi | Belum ada komentar |
Beauty for Brokenness: Suatu Diskursus Teologis tentang Pengalaman Traumatis dan Kesehatan Mental
Beauty for Brokenness: Suatu Diskursus Teologis tentang Pengalaman Traumatis dan Kesehatan Mental Judul buku ini adalah Beauty for Brokenness yang sebenarnya dirujuk dalam nyanyian rohani karya Graham Kendrick (1993). Kendrick menulis syairnya bahwa, “Beauty for brokenness, hope for despair” (‘keindahan untuk kehancuran, harapan untuk keputusasaan’). “Lord, in your suffering, this is our prayer” (‘Tuhan, dalam…
*Harga Hubungi CSMencari Raut Berteologi Lembaga
Mencari Raut Berteologi Lembaga Buku ini lahir dari sebuah harapan besar untuk dapat memotret sebuah kegelisahan, sekurang-kurangnya seperti apa yang tersirat dari tajuk yang dipilih. Karena pada dasarnya penulis yang menjalani tugas untuk mempelajari sekaligus berproses memasuki hidup pelayanan misi kelembagaan gerejawi, adalah pribadi yang tidak cukup lengkap memiliki pengetahuan dan pengalaman. Maka, langkah demi…
*Harga Hubungi CSLuangkanlah Waktu untuk Anakmu
Luangkanlah Waktu untuk Anakmu Manfaat yang akan diperoleh pembaca sebagai berikut: Pembaca bisa belajar dari buku ini dengan meluangkan waktu bersama anak yang dipercayakan Tuhan pada kita sebagai orang tua. Kelebihan dan keunikan buku: Produk ini ditulis berdasarkan kasih dan fokus pada pelayan Tuhan yang memberikan edukasi pada anaknya. Hingga anak tersebut mengikuti jejak langkah…
*Harga Hubungi CSMenghadapi Kehilangan dan Kesepian Pada Lansia
Menghadapi Kehilangan dan Kesepian Pada Lansia Buku ini menyajikan wawasan mendalam dan panduan praktis untuk mendampingi mereka yang bergumul dalam hidup. Ditulis dengan kasih dan berdasarkan Firman Tuhan, setiap bab memperkaya pemahaman kita tentang konseling yang menyentuh hati. Prinsip-prinsip di dalamnya relevan untuk pelayanan di gereja maupun kehidupan sehari-hari. Pdt. K.R.T. Sugeng Prihadi menunjukkan dedikasi…
*Harga Hubungi CSBeyond The Broken Spirits: Teologi Trauma, Kesehatan Mental, dan Resiliensi
Beyond The Broken Spirits: Teologi Trauma, Kesehatan Mental, dan Resiliensi Buku ini adalah kompilasi enam belas karya teolog muda sahabat PERSETIA yang mengeksplorasi berbagai dimensi trauma dari beragam konteks dan perspektif keilmuan. Keberagaman ini menghasilkan peta kecil teologi trauma masa kini, yang bertolak dari luka dan pengalaman para korban, yang jarang terdengar dalam literatur arus…
*Harga Hubungi CSAir dan Kehidupan: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality)
Air dan Kehidupan: Eco-Spirituality dalam Perspektif Islam-Kristen (Seri Eco-Spirituality) Diskusi tentang hubungan agama dan ekologi bukanlah hal yang baru. Bahkan dapat dikatakan diskusi tersebut seusia teks-teks suci agama itu sendiri. Mengapa? Setiap agama memiliki narasi-narasi suci penciptaan alam dan manusia yang menjadi world view bagi pemeluknya untuk memahami posisi manusia dalam hubungannya dengan Sang Pencipta…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.