Memberdayakan Warisan Tradisi Religius
Stok | Pre Order |
Kategori | Gereja |
Memberdayakan Warisan Tradisi Religius
Memberdayakan Warisan Tradisi Religius
Tidak dipungkiri bahwa masuknya tradisi-tradisi keagamaan lain seperti Islam, Kristen, Katholik dan lain sebagainya, memungkinkan munculnya pergumulan-pergumulan tertentu. Di satu pihak perjumpaan dengan tradisi keagamaan yang baru mampu menghadirkan simbiose spiritual yang baik sebagai sarana menghayati iman percayanya yang baru dalam konteks budayanya sendiri, namun di pihak lain tidak jarang pula hadirnya tradisi religious yang baru ini justru menimbulkan pertentangan-pertentangan praktis yang dapat menghalangi terjadinya persekutuan hidup bermasyarakat. Walau pun demikian, semua ini tidak pernah akan meniadakan fakta kemajemukan yang memang pada dirinya ada dan hadir di dalam kehidupan kita selaku warga masyarakat.
Bertolak dari pijakan dasar berpikir seperti itu, fakta kehadiran warisan tradisi religious di tengah-tengah masyarakat perlu diapresiasi sebagai salah satu suara khas budaya yang ikut menciptakan harmonisasi kehidupan masyarakat. Alasan ini pula yang telah melahirkan niat untuk melaksanakan penelitian mengenai kehadiran warisan tradisi religious, pemaknaannya serta fungsi kohesifnya bagi kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam kaitan dengan relasi lintas iman di tengah-tengah masyarakat. Hal ini seiring sejalan dengan penegasan Thomas Hobbes yang menyatakan bahwa ‘trust’ harus menjadi prakondisi sosial yang tidak boleh ditawar-tawar bagi upaya mewujudkan kesejahteraan hidup bersama. Hadirnya sikap trust ini sendiri mengisyaratkan pula hadirnya paradigma kehidupan yang dialogis sifatnya.
Penulis : Pdt. Daniel K. Listijabudi, Ph.D.; Pdt. Dr. Yusak Tridarmanto; Pdt. Yahya Tirta Prewita, S.Th., MPD; Pdt. Dyan Sunu Prakosa, S.Si.Teol.; Pdt. David Pratama Putra, S.Si.Teol.
Editor : Andreas Kristianto, M.Fil.
Dimensi : 160 x 240 mm
Tebal : vi + 242 halaman
Tahun Terbit : 2022
ISBN :
Memberdayakan Warisan Tradisi Religius
Berat | 100 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 21 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Kiprah Pemuda Era 1960-1990 GKJW Jemaat Surabaya
Kiprah Pemuda Era 1960-1990 GKJW Jemaat Surabaya Perjalanan sejarah yang begitu panjang, apalagi sebagai gereja mula-mula bagi orang-orang Jawa di kota Surabaya. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Terlebih lagi dalam menghadapi siklus perubahan zaman yang terus berputar. Menempa diri agar makin kokoh dan kuat berakar dan tumbuh bak pohon yang nantinya bisa menghasilkan buah. Begitulah…
*Harga Hubungi CSPengaruh Pelayanan Digital Terhadap Pemberitaan Keselamatan di Gereja-Gereja Kristen Jawa di Masa Pandemi
Pengaruh Pelayanan Digital Terhadap Pemberitaan Keselamatan di Gereja-Gereja Kristen Jawa di Masa Pandemi Melalui buku ini akan terbuka paradigma bahwa dunia digital merupakan lahan pelayanan baru. Ladang baru di mana gereja perlu hadir dengan sungguh-sungguh, karena arah ke depan bahwa apa yang daring dan luring tidak bisa dipisahkan, tetapi menjadi jalinan dunia yang satu. Dunia…
*Harga Hubungi CSPembangunan Jemaat Intergenerasional
Pembangunan Jemaat Intergenerasional Gereja adalah persekutuan orang-orang beriman, yang guyub, akrab dan bersahabat. Komunitas mitra Allah untuk membawa damai sejahtera di dunia ini, anggota jemaatnya terdiri dari berbagai latar belakang dan dari usia anak hingga lanjut usia. Masing-masing usia memiliki identitas kehidupan, pribadi berbeda dan semua berharga dan mulia. Dalam komunitas iman yang anggotanya berbeda-beda…
*Harga Hubungi CSPertelaan Gereja-gereja Kristen Jawa
Pertelaan Gereja-gereja Kristen Jawa Setelah kurang lebih dua belas tahun sejak Sidang Sinode XXV Tahun 2009 memutuskan untuk mengadakan revisi terhadap Pertelaan GKJ Tahun 2005, maka pada tahun 2021 ini, revisi Pertelaan GKJ bisa diselesaikan oleh Pusat Kateketik Sinode GKJ (Puskat GKJ). Rentang waktu yang cukup panjang tersebut menunjukkan bahwa dinamika pelayanan gereja, khususnya berkaitan…
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.